Kampanye Kemanusiaan


Yuk kita semua bareng-bareng menyerukan Kampanye Kemanusiaan! Caranya? Download gambar-gambar di bawah ini. Masukkan ke handphone kamu, dan sebarkan ke semua temen kamu, kakak kamu, adek kamu, guru kamu, nyokap kamu, bokap kamu, eyang kamu, semuanya! Dan lihat seberapa jauh kamu berkampanye!



cara download :
1. Klik kanan di gambar yang kamu mau lalu klik "Save Image As".
2. Pilih direktori yang kamu mau simpan. Tekan Save
3. Dan sorakkan Kampanye Kemanusiaan!

donasiYuk

Photobucket

Sabtu, 31 Mei 2008

Game Day

Hari ini pejuang PMR SMANSA seperti biasa mengadakan latihan, ups, ternyata latihannya tidak biasa! luar biasa mengasyikkan! Ini saatnya main game!
ada 3 permainan:

  1. Komando
  2. Bomberman
  3. Mandi Salju
1
Dalam permainan komando, tali rafia disusun dan dibentangkan serta diikat pada beberapa kursi hingga membentuk semacam maze singkat. Dua peserta dari masing-masing tim harus ditutup matanya dan menelusuri jalan dengan arahan teman satu tim. Bila kedua perserta bertabrakan, permainan harus diulang, bila peserta menyentuh tali, peserta yang menyentuh harus mengulang kembali dari titik awal.
Yang paling seru ketika peserta bertabrakan, wuah! Dalam permainan kali ini Ahya dan Aru saling bertabrakan lo! Doddy dan Teguh juga...


2
Permainan bomberman juga seru. Caranya seperti ini.... Disediakan empat tali dengan panjang kurang lebih dua meter. Peserta memegang setiap ujung tali dan bekerjasama mengepit bola dan memindahkannya dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
Waktu itu kami berkerjasama dalam satu tim dulu (tim merah, kemudian tim hitam), kemudian kami saling berkerjasama.

3
Aha! ini dia permainan yang paling seru, mandi salju! ini benar-benar mandi salju! peserta duduk berbanjar ke belakang, kemudian ditutup matanya. Peserta paling depan mengambil tepung, kemudian memberikannya ke belakang melewati kepala dengan aba-aba dari peserta pemberi "SIAP?" dan peserta penerima "SIAP MENERIMA!!!". Peserta paling akhir menaruh tepung di ember yang berada di akhir barisan.
Ah... waktu permainan kali ini tepung yang masuk ke ember NGGAK SAMPAI SEJUMPUTPUN! wakakakak!!! O'iya, sesi pertama matanya ditutup, sesi kedua dilepas, gitu... asyik oi!

Permainan tadi pasti ada maknanya, na... ini aja maknanya...

Permainan Komando melatih para pejuang PMR untuk mengomando anak buahnya, bila tidak benar harus kembali ke POSKO, gitu...
Permainan Bomberman maksudnya agar para pejuang dapat dengan tenang dalam melakukan suatu misi namun tetap berkonsentrasi, misalnya dalam kebakaran harus menenangkan korban...
Permainan Mandi Salju supaya kita mandi-mandi, hehe... bukan cing! maksudnya biar kita dalam menerima dana bantuan usahakan semaksimal mungkin tersalur, bahkan jangan sampai tercecer sedikitpun, dalam permainan ini tepung dicerminkan sebagai dananya, uwalah! kalau beneran dananya kayak gini, dana setriliyun bakal bisa beli kerupuk doank! hihi!

menyenangkan!

">>Baca selengkapnya...."

Minggu, 25 Mei 2008

Bapak palang merah dunia

Jean Henri Dunant (1828-1910) adalah seorang warga negara Swiss yang dikenal sebagai Bapak Palang Merah Dunia adalah pemuda yang menyaksikan perang mengerikan antara pasukan Prancis dan Italia melawan pasukan Austria di kota Solferino, Italia Utara pada 24 Juni 1859.

Tidak kurang 40.000 tentara terluka menjadi korban perang, sementara bantuan medis tidak cukup merawat korban sebanyak itu. Tergetar penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bersama penduduk setempat mengerahkan bantuan menolong mereka. Setelah kembali ke Swiss, Henry Dunant menuangkan kesan dan pengalamannya ke dalam buku berjudul "Kenangan dari Selferino" menggemparkan Eropa.

Di buku itu Henry Dunant mengajukan dua gagasan. Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong prajurit yang terluka di medan perang. Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera dan sukarelawan serta organisasinya yang menolong saat terjadinya perang.

Pada 1863 Henry Dunant bersama keempat kawannya merealisasi gagasan tersebut dengan mendirikan komite internasional untuk nantuan para tentara yang cedera, sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau Committee of The Red Cross (ICRC) merupakan lembaga kemanusiaan bersifat mandiri, sebagai penengah dan netral.

Dalam perkembangannya Palang Merah Internasional juga memiliki Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau International Federation of Red Cross dan Red Crescent (IFRC).

Semangat Henry Dunant inilah yang mengilhami terbentuknya Perhimpunan Nasional Palang Merah Nasional dan Bulan Sabit Merah yang didirikan hampir di setiap negara di seluruh dunia berjumlah 176 perhimpunan nasional. Sedang gagasan kedua Henry Dunant direalisasi Pemerintah Swiss dengan mengadakan konferensi Jenewa dengan menghasilkan Konvensi Jenewa (1864) yang terus dikembangkan sehingga dikenal sebagai Konvensi Jenewa 1949.

">>Baca selengkapnya...."
 
updesigned by ditagiri.corp. ditagiri 2008